Rabu, 23 Januari 2008

PAYAH

Rabu 25 Januari 2008 merupakan hari yang paling menyedihkan bagi saya. Keceriahan dan kesenangan yang hadir dalam angan – anganku waktu itu ternyata berbuah kepedihan. Dimana pada pagi hari itu saya bersama teman teman lainya yang tergabung dalam panitia pelaksana kegiatan fakultas tempat saya mengasah otak dan ketrempilan, telah membayangkan bahwa proposal yang kami ajukan ke berbagai instansi dan perusahaan akan terealisasi. Dengan semangat saya bersama teman pergi pergi untuk mengecek proposal kami sebagaimana janji perusahaan dan instansi bahwa kami akan ditunggu pada hari itu.

Sesampai di area parkir salah satu perusahaan tempat kami memasukkan proposal . Dengan percaya diri kami masuk keruangan lobi perusahaan, kami melapor pada petugas jaga dan petugas jaga mencari data /proposal yang kami masukkan. Saya menerimah surat yang terselip dalam proposal kami, denyut jantung berdetak keras saat ingin membuka surat tersebut. Kekhawatiran akan tidak diterimah permohonan kami tiba – tiba timbul, ku buka dan ku baca, kening berkerut saat membaca ……………………………………………………. “Dengan sangat Menyesal untuk saat ini kami belum dapat berpartisipasi dalam mendukung kegiatan yang dimaksud…………………………………………………………………….. Dengan perasaan yang sangat – sangat kecewa kamipun pamit.

Namun di balik konsekuensi yang saya dapatkan, saya berangapan bahwa kegagalan merupakan awal dari kesuksesan.

Tidak ada komentar: